Awal Kewajiban Shalat
Sahabat SantriLampung rohimakumullah; Shalat merupakan ibadah pokok yang harus dilakukan oleh setiap mukalaf. Setiap muslim yang waras wajib melaksanakan ibadah tersebut apa pun kondisinya. Berikut penjelasan Iman Syafi'i tentang awal kewajiban shalat yang beliau jelaskan melalui kitabnya Al Umm.
Imam Syafi'i berkata: Sesungguhnya Allah menurunkan kewajiban shalat kemudian menghapusnya dengan kewajiban yang lain, kemudian menghapusnya untuk kedua kalinya dengan menurunkan kewajiban melaksanakan shalat lima waktu.
Imam Syafi'i berkata: Seolah-olah maksud firman Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُزَّمِّلُ . قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا . نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا . أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
"Wahai orang yang berselimut (Muhammad) bangunlah (untuk sembahyang) di waktu malam hari): kecuali sedikit (daripadanya): (yaitu) seperduanya atau kurangiiah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. "(Qs. Al Muzzammil (73): 1, 2, 3 dan 4).
Bacajuga : Motivasi agar giat melaksanakan Shalat
Dalam ayat ini Allah Subhanahuhu wa Ta'ala menghapus kewajiban shalat satu malam, separuhnya, kurang atau lebih darinya, dan diganti dengan yang lebih mudah.
Dikatakan; telah dihapuskan (nasakh) apa-apa yang saya gambarkan dari surah Al Muzammil dengan berdasarkan firman-Nya,' 'Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir. " (Qs. Al Israa' (17): 78) Makna dari tergelincirnya matahari adalah condongnya "Sampai gelap malam."(Qs. Allsraa" (17): 78) Yakni, waktu shalat Isya yang terakhir atau sepertiga malam. "(Dirikanlah pula shalat Subuh). Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). " (Qs. Al Israa" (17): 78) Yakni, shalat Subuh. "Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. " (Qs. Al Israa" (17): 79) Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa shalat malam itu hukumnya sunah. Adapun yang wajib itu terdapat pada firman Allah Azza wa Jalla, "Maka bertasbihlah kepada Allah diwaktu kamu berada di petang hari. " Yakni, shalat Maghrib dan lsya
"dan waktu kamu berada di Subuh." Yakni, shalat Subuh. "dan bagi-Nya segala pujian di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari. " Yakni, shalat Ashar. "dan di waktu kamu berada di waktu Zhuhur. " (Qs. Ar-Ruum(30): 17-18) Yakni Shalat Ashar.
Imam Syafi'i berkata: segala keterangan yang saya jelaskan tergambarkan pada Sunnah Rasul shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaidillah, ia mengatakan, Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia bertanya tentang Islam, maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Lima kali shalat dalam sehari semalam." laki-laki itu bertanya kembali, "Adakah yang selainnya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Tidak ada, selain engkau mengerjakan yang sunah." (HR. Abu Daud di awal pembahasan tentang shalat, hadits no. 387, hal. 53, jilid 2).
Imam Syafi'i berkata: Shalat fardhu itu ada lima waktu, selainnya adalah sunah. Shalat sunah itu ada dua cara; dengan berjamaah dan sendirian.
Bacajuga : Penyemangat Shalat Fardhu
Shalat sunah berjamaah adalah mu'akkadah (sunah yang ditekankan) dan menurut saya tidak boleh ditinggalkan bagi orang yang sanggup bagaimanapun keadaannya, yaitu, shalat dua Idul Fitri dan Idul Adha, shalat gerhana matahari dan gerhana bulan dan shalat Istisqa (shalat meminta hujan).
Adapun mendirikan shalat pada bulan Ramadhan, saya lebih menyukai apabila dikerjakan sendirian. Hal inilah yang saya tekankan. (Dinukil dari Al Umm Imam Syafii).

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan