Menjadi Ahli Taqwa
Sahabat pembaca SantriLampung yang dimuliakan Allah, Pada kesempatan kali ini, akan dibahas tentang cara agar kita menjadi ahli takwa. Kaum Mukmin adalah yang paling layak mendapat anugerah ketakwaan, disebabkan Allah telah menghilangkan kesombongan dan keangkuhan untuk menerima kebenaran dalam hati mereka dan menggantinya dengan ketentraman dan ketakwaan.
Bekal yang paling baik untuk kita bawa dalam menempuh perjalanan panjang di akhirat adalah ketakwaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang artinya, "Dan berbekallah kalian, sesungguhnya sebaik baik bekal adalah takwa. Maka bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal" (Al-Baqarah: 197).
Ada banyak perantara yang dapat mengantarkan orang beriman menjadi ahli takwa, di antaranya adalah ujian dari Allah. Hati mereka telah diuji oleh Allah untuk bertakwa. Predikat takwa hanya diberikan Allah kepada hamba-Nya yang telah diuji dan lulus dalam ujiannya. Tidak semua orang berhak mendapat anugerah yang sangat mulia ini. Diantara indikasi lulusnya seorang hamba terhadap ujian Allah adalah semakin tinggi adab dan sopan santunnya kepada Allah dan rasul-Nya. Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka dleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan pahala yang besar". (Al-Hujurat: 3).
Sahabat SantriLampung yang berbahagia. Orang-orang yang menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain atau membenarkan ajaran lslam yang disampaikan orang lain kepadanya juga termasuk golongan ahli takwa. Sikap seperti inilah yang menjadikan orang-orang beriman patut mendapatkan anugerah predikat ketakwaan. Seperti dalam firman-Nya:
"Dan orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Az-Zumar: 33).
Termasuk golongan yang menjadi ahli takwa adalah mereka yang senantiasa membersihkan diri dari perbudakan harta dan menyucikan hatinya dari sifat riya' dan syirik. Serta mereka yang berdoa memohon kepada Allah agar menambahkan ketakwaan dalam hati mereka. Mereka senantiasa memohon pertolongan Allah, di samping upaya maksimal yang mereka lakukan. Rasulullah memberi contoh doa agar kita termasuk ahli takwa:
"Ya Allah, berikan kepada jiwaku ketakwaannya. Sucikanlah jiwaku, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik zat yang menyucikannya. Engkaulah pembela dan penolongnya" (HR Muslim).
Sahabatku yang dirahmati Allah. Dalam sebuah riwayat, Imam Malik menjelaskan tentang tanda tanda seseorang telah menjadi ahli takwa.
"Ketahuilah bahwa ahli takwa memiliki tanda-tanda yang dengannya mereka dikenali dan dari diri mereka tanda-tanda ini mereka ketahui; orang yang ridha dengan takdir Allah, bersabar atas musibah, bersyukur atas nikmnat, jujur dalam berbicara, menepati janji dan kesepakatan, dan mengikuti hukum-hukum Al-Qur'an".
Dari hadis di atas, dapat kita jadikan sebagai bahan introspeksi diri, apakah kita sudah menjadi ahli takwa atau belum. Jika belum, mari kita benahi kesalahan yang ada pada diri kita, dan berusaha semaksimal mungkin agar kita mampu menjadi orang yang bertakwa.
Demikian semoga menjadi nasihat yang bermanfaat.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan