Dekat dengan Rahmat Allah
Sahabat Pembaca SantriLampung yang dirahmati Allah; Ketahuilah Rahmat Allah Amat Dekat Kepada Orang-orang yang Berbuat Baik. Maka gemarlah berbuat baik sekecil apa pun kebaikan itu.
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ: كَانَ ابْنٌ لِبَعْضِ بَنَاتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِي فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ أَنْ يَأْتِيَهَا فَأَرْسَلَ إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ فَأَقْسَمَتْ عَلَيْهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقُمْتُ مَعَهُ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَعُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَلَمَّا دَخَلْنَا نَاوَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّبِيَّ وَنَفْسُهُ تَقَلْقَلُ فِي صَدْرِهِ حَسِبْتُهُ قَالَ كَأَنَّهَا شَنَّةٌ فَبَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ أَتَبْكِي فَقَالَ إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami ‘Ashim dari Abu Usman dari Usamah berkata: “Anak laki-laki dari anak perempuan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sakit, lantas puteri Nabi mengutus seorang utusan yang inti pesannya agar beliau mendatanginya. Hanya nabi berhalangan dan menyampaikan pesan:
إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
(Milik Allah sajalah segala yang diambil dan yang diberikan, dan segala sesuatu mempunyai batasan waktu tertentu, hendaklah engkau bersabar dan mengharap-harap ganjaran) ‘.
Lantas puteri nabi untuk kali kedua mengutus utusannya seraya menyatakan sumpah agar beliau mendatangi. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam pun berangkat dan aku bersamanya, juga Mu’adz bin Jabal, Ubbay bin Ka’b, dan Ubadah bin Shamit. Ketika kami masuk, Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam membopong cucunya sedang napasnya sudah tersengal-sengal di dadanya -seingatku Usamah mengatakan seperti geriba kuno-, maka Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam pun menangis sehingga Sa’d bin ‘Ubadah berkata, ‘Mengapa baginda menangis? ‘ Nabi menjawab: ‘bahwasanya Allah menyayangi hamba-Nya yang penyayang.’ (HR: Bukhori, 6894).
:حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اخْتَصَمَتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ إِلَى رَبّهِمَا فَقَالَتْ الْجَنَّةُ يَا رَبِّ مَا لَهَا لَا يَدْخُلُهَا إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ وَقَالَتْ النَّارُ يَعْنِي أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي وَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أُصِيبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا قَالَ فَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَإِنَّهُ يُنْشِئُ لِلنَّارِ مَنْ يَشَاءُ فَيُلْقَوْنَ فِيهَا فَ } تَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ { ثَلَاثًا حَتَّى يَضَعَ فِيهَا قَدَمَهُ فَتَمْتَلِئُ وَيُرَدُّ بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَتَقُولُ قَطْ قَطْ قَطْ
Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Sa’d bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ya’qub telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Shalih bin Kisan dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Surga dan neraka saling berselisih kepada Tuhan keduanya, surga berkata, ‘Wahai Tuhan, mengapa aku tak dimasuki selain orang-orang lemah dan rakyat jelata? ‘ Sedang neraka berkata, ‘Mengapa aku dikhususkan untuk orang-orang yang sombong? ‘ Allah ta’ala menjawab surga: “Engkau adalah rahmat-Ku”, dan Allah berfirman kepada neraka, ‘Engkau adalah Siksa-Ku, yang Aku timpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki, dan masing-masing diantara kalian berdua harus dipenuhi.’ Nabi bersabda: “Adapun surga sesungguhnya Allah tidak menzhalimi satupun dari makhluk-Na, dan Allah akan memenuhi neraka dengan siapa saja yang dikehendaki-Nya, lantas mereka dilempar ke dalamnya ‘(neraka berkata, ‘Masihkah ada tambahan) ‘ (QS. Qaaf ayat: 30) -beliau mengulanginya tiga kali-, kemudian Allah meletakkan telapak kakinya sehingga neraka menjadi penuh, sebagian satu dengan sebagian yang lain saling berhimpitan, neraka pun berkata, ‘cukup, cukup, cukup.” (HR: Bukhori, 6895).
:حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيُصِيبَنَّ أَقْوَامًا سَفْعٌ مِنْ النَّارِ بِذُنُوبٍ أَصَابُوهَا عُقُوبَةً ثُمَّ يُدْخِلُهُمْ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ يُقَالُ لَهُمْ الْجَهَنَّمِيُّونَ وَقَالَ هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Anas radliyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Akan ada beberapa kaum memperoleh kehitaman-hitaman dari neraka, karena dosa-dosa yang pernah mereka lakukan sebagai hukuman atas mereka, kemudian Allah memasukkan mereka ke dalam surga dengan kurnia rahmat-Nya, mereka itulah yang dinamakan jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam).” Sedang Hamam berkata; telah menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR: Bukhori, 6896).
Rujukan : Kitab Bukhori , No: 6894, 6895, 6896.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan