Keutamaan Shalat Fardhu

Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, Bulan Rajab merupakan bulan dimana terjadi peristuwa Isra' Mi'raj begitulah menurut pendapat palung rajih. Peristiwa dimana turun perintah kewajiban  melaksanakan shalat fardhu. Dalam kesempatan yang berbahagia dan penuh keberkahan ini ananda ingin menyajikan penjelasan tentang keutamaan shalat fardhu. 

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

''Sesungguhnya, shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas setiap orang-orang yang beriman.'' (QS Annisaa: 103).


Dalam ayat lain, Allah berfirman, 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kesibukan terhadap harta dan anak-anakmu menyebabkan kamu lalai dalam mengingat Allah (shalat--Red). Siapa yang berbuat demikian, merekalah orang-orang yang merugi.'' 


Sementara itu, Rasulullah bersabda, 

''Pertama kali yang diwajibkan atas umatku adalah shalat lima waktu, pertama yang terangkat dari amal mereka juga shalat lima waktu, dan yang akan ditanya dari amal mereka adalah shalat lima waktu.''


Dari Jabir Rodiallohu anhu, Rasulullah shollallohu alaihi wassalam bersabda, 

مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ ». قَالَ قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ مِنَ الدَّرَنِ

''Perumpamaan shalat lima waktu itu bagaikan sungai yang lebar mengalir di muka pintu salah satu rumah kamu, lalu ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. Apakah yang demikian itu masih ada kotoran yang tertinggal pada badannya?'' (HR Muslim).

Baca juga :


Dalam kitab Az-zawajir karya Ahmad bin Hajar al-Haitami, disebutkan bahwa ''Siapa yang menjaga shalat lima waktu maka Allah akan memuliakannya dengan lima kemuliaan, yaitu dihindarkan kesempitan hidup, dijauhkan dari siksa kubur, diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya, berjalan di atas shiratal mustaqim bagaikan kilat, dan masuk surga tanpa hisab.''


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »

“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)


Dan, mereka yang meremehkan atau meninggalkan shalat akan dihukum dengan 15 siksaan, masing-masing lima di dunia, lainnya disiksa ketika meninggal dunia, siksa alam kubur, dan ketika keluar dari kubur.


Adapun siksa di dunia itu, antara lain dicabut barokah umurnya, dihapus tanda orang saleh dari mukanya, tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah, doanya tidak dinaikkan ke langit, dan dia tidak dapat bagian doa orang saleh.


Adapun hukuman yang diterima ketika mati, antara lain matinya hina, mati kelaparan, dan mati haus. Andaikan diberi air samudra dunia, hal itu tidak akan membuatnya puas, malah tetap merasakan kehausan.


Sedangkan, hukuman yang menimpa dalam kubur adalah disempitkan kubur sehingga hancur tulang-tulang rusuknya, dinyalakan api dalam kubur sehingga ia bergelimpangan dalam api pada siang dan malam, dan didatangkan padanya ular yang matanya berapi. Ular itu bernama Syuja' al-Aqra'. Itulah balasan bagi mereka yang enggan melaksanakan shalat. 

Wa Allahu A'lamu.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72950 24800 75158

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk