Dua Saham Dosa

الحمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ سَيِّدَ الأَيَّامِ وَالشُّهُوْرِ ، وَضَاعَفَ فِيْهِ الحَسَنَاتِ وَالأُجُوْرَ ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَهُوَ العَزِيْزُ الغَفُوْرُ ، وَأَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، يَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، بَعَثَهُ اللهَ تَعَالَى بِالهُدَى وَالنُّوْرِ ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اقْتَفَى أَثَرَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ ، أَمَّا بَعْدُ

Jamaah Shalat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah 

Puji syukur selalulah kita panjatkan kehadirat Allah, karena telah memberikan anugerah dan karunia yang sangat besar kepada kita, sehingga bisa hadir dalam masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat fardhu Isya dan Tarawih secara berjamaah. 

Shalawat dan salam semoga tercurah dan terlimpah untuk baginda yang mulia panutan umat, penunjuk jalan kebenaran dan sebagai teladan umat sampai akhir zaman yaitu Rasulullah Muhammad kepada ahli keluarga beliau, sahabat- sahabat beliau, dan kepada seluruh umat beliau yang setia mengamalkan sunnah- sunnah beliau hingga akhir dunia ini. 

Judul Kultum kali ini adalah : Dua Saham Dosa 

Jamaah Shalat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah 

Ada dua saham dosa yang akan kita bahas saat ini; 

  1. Saham dosa mengajak kesesatan dan 
  2. Saham dosa mengerjakan amal buruk dan ditiru oleh orang lain. 

Dua perbuatan dosa di atas merupakan perbuatan yang mengakibatkan dosa secara berkelanjutan dan terus menerus atau (disebut dengan dosa jariyah). Dosa jariyah bisa dikatakan dosa yang berkelanjutan dan tiada berkesudahan, dosa yang tidak akan pernah terputus, dosa yang akan menuntut, dan terus menerus mengikis kebaikan. 

Tentang mengajak kesesatan ini telah jelas, bahwa barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan mendapatkan dosa semisal orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka yang mengikutinya. Hal ini senada dengan hadits Nabi dengan sanad yang shahih dari sahabat Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda : 

وَمَن دَعَا إلَى ضَلَالَةٍ كًانَ عَلَيْهِ مِنَ الإثْمِ مِثْل آثَامٍ مَن تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِن آثَامِهِم شَيْأً

“Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang melakukan (kesesatan tersebut) tanpa mengurangi dosanya sedikitpun." 

Maka berhati-hatilah kita dalam mengajak manusia kepada kesesatan dan kemungkaran, maka kita akan menanggung segala dosa mereka yang mengikuti kesesatan yang dibuat olehnya karena ini termasuk dalam dosa jariyah. Dan di akhirat dia akan memikul dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya serta nemikul dan membawa beban dosa-dosa orang-orang yang telah disesatkannya. Hal ini senada dengan firman Allah dalam Al Quran : 

Baca juga :

لِيَحْمِلُوٓا۟ أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۙ وَمِنْ أَوْزَارِ ٱلَّذِينَ يُضِلُّونَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَزِرُونَ

"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh- penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu."

Dalam ayat ini Syaikh Abdurrahman An Nashir As Sa'di menjelaskan bahwa maksudnya adalah “Sungguh buruk perbuatan tersebut dan memayahkan mereka dengan memikul seluruh dosa-dosa yang telah mereka lakukan serta memikul dosa-dosa orang-orang yang telah mereka sesatkan selama mereka hidup di dunia". 

Pelaku dosa jariyah akan memikul dosa-dosa orang setelahnya, yaitu mereka yang selalu mengikuti apa-apa yang pelaku dosa itu kerjakan. Hal itu menunjukkan bahwa dosa jariyah diperoleh dan disebabkan seseorang menjadi pelaku utama, juga inisiator serta pencetus suatu perbuatan atau kebiasaan buruk, yang disengaja ataupun tidak, dan dalam keadaan sadar. Akibatnya, ia mendapatkan dosa yang berkelanjutan pula karena telah membiasakan sesuatu perbuatan buruk yang tentunya melanggar hukum dan syariat yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan. Dan orang yang mempelopori perbuatan dosa selalu mendapatkan dosa pelakunya tanpa mengurangi dosa orang yang mengikutinya. Setiap kita seharusnya berusaha untuk menghindar dan menjauh dari prilaku yang tidak terpuji ini. Karena walaupun kita tidak melakukan dosa tersebut namun kita tetap menerima dosa dari orang yang mengikuti perbuatan dosa tersebut. Hal ini senada dengan hadits Nabi dengan sanad yang shahih dari sahabat Jarir bin Abdillah berkata bahwa Rasulullah bersabda : 

مَن سَنَّ فِي الإسْلام سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَن عَمِلَ بِهَا مِن بَعْدِهِ مِن غَيْر أن يَنقُصَ مِن أوْزَارِهِم شَيْئ

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka". 

Karena itulah, anak adam yang pertama kali membunuh, dia dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzaliman di alam ini. Hal ini senada dengan hadits Nabi dengan sanad yang shahih dari sahabat Abdurrahman bin 'Auf berkata bahwa Rasulullah bersabda: 

لَا تُقْتَلُ نَفْسً ظُلمًا إلَّا كَانَ عَلَى ابنِ آدَمَ الأوَّلٍ كِفْلٌ مِن دَمِها

"Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, nelainkan anak adam yang pertama kali menbunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu."

Anda bisa bayangkan, orang yang pertama kali mendesain rok mini, pakaian you can see, kemudian dia sebarkan melalui internet, lalu ditiru banyak orang. Sekalipun dia tidak mengajak khalayak untuk memakai rok mini, namun mengingat dia yang mempeloporinya, kemudian banyak orang yang meniru, dia mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun. 

Semoga Allah lindungi kita dari tabiat ini. Kesimpulannya adalah hendaklah setiap kita menjaga diri kita, keluarga kita agar selalu mengisi setiap hari-hari dan malam hari Ramadhan dengan amalan yang dicontohkan Nabi yaitu dengan berusaha menghindari perbuatan dosa jariah yang akan kita terima azabnya di akhirat kelak. 

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk mendapatkan menghindari perbuatan dosa jariah ini setelah kita menjalani puasa Ramadhan selama sebulan, dan implementasinya kelihatan setelah Ramadhan berlalu. Aamiin

Demikain yang dapat kami sampaikan lebih dan kurang mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat untuk diri saya dan jamaah sekalian. 

Kebenaran datang dari Allah janganlah kamu ragu-ragu dari padanya. 

الحَقُّ مِن رَبِّكَ فَلَا تَكُونُوا مِنَ المُمْتَرِين

"Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
71146 23913 73354

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk